Selasa, 01 Februari 2011

Tips Menjaga Cinta Suci Pernikahan

Sundanese wedding ceremonyImage via WikipediaSumber: www.AnneAhira.com
Kalau pacaran boleh berkali-kali. Nikah hanya sekali. Itu yang lekat di benak muda mudi. Menikah adalah prosesi sakral. Merekatkan cinta suci untuk selamanya. Pernikahan adalah gerbang menuju babak baru. Fase kematangan cinta.

Oleh sebab itu, para undangan sering menyelamati dengan ucapan “Selamat menempuh hidup baru”. Cinta suci dan pernikahan ibarat dua sejoli. Bagai Romeo dan Juliet. Saling melengkapi, saling membahagiakan.

Perceraian

Namun mengamati tren sekarang, khususnya para artis, pernikahan bak seremoni semata. Pesta pernikahan luar biasa mewah. Para pengantin berbaju anggun. Eh, tak lama kemudian sudah cerai. Atas nama ketidakcocokkan, ikatan cinta suci putus.

Fenomena publik figur yang demikian kerap menular pada masyarakat biasa. Angka perceraian di kalangan masyarakat beranjak naik. Pemerintah kewalahan. Ototoritas penjaga moral seperti MUI dan sebagainya dibuat bingung.

Kejadian kawin cerai ini dianggap berbahaya kala menyentuh gaya hidup. Ya, perceraian dipandang hal biasa dan menjadi gaya hidup yang dianut masyarakat. Usia yang belum cukup dituding menjadi alasan utama. Gejala free seks, married by accident, dan sejenisnya semakin menguatkan anggapan miring ini. Pernikahan harus mempunyai kesiapan moril dan materiil.

Apa jadinya jika nikah karena terpaksa? Yang ada angka perceraian semakin tinggi.

Harmoni

Menjaga harmoni dalam pernikahan bukan hal yang mudah. Namun, siapa yang tidak luluh dengan cinta? Toh, bermula dengan cinta pasti bisa berakhir dengan cinta. Kuncinya adalah harmoni.

Berikut ini tips menjalin hubungan yang harmoni dengan pasangan:

  • Saling melengkapi

Pasangan dimanapun di dunia ini tidak ada yang persis identik. Ruang perbedaan itu selalu ada. Bahkan pasangan yang terlihat serasi pun tidak akan sama. Disini pengertian dari pasangan mutlak dibutuhkan. Bahwa perbedaan yang ada adalah sebuah cara lain dari Tuhan untuk saling melengkapi.

  • Romantis

Mengapa masa awal pacaran Anda begitu romantis? Kata mesra, bunga, dan kado specsial. Setelah menikah, romantis menjadi: rokok makan tidur gratis. Menciptakan suasana romantis harus dilakukan untuk menjaga quality time Anda dengan pasangan. Bisa dibayangkan setiap hari bertemu tanpa suatu hal yang bermakna. Pasti jenuh dan bosan. Romantis bisa menangkal rasa itu semua.

  • Anak

Berkeluarga berarti memulai hidup baru. Anda menjadi bapak, ibu, dan memiliki anak. Anak adalah pencipta harmoni dalam keluarga. Melihat tingkah anak yang menggemaskan membuat Anda berpikir ratusan kali untuk bertindak bodoh. Melihat anak berkembang membuat Anda berpikir ribuan kali untuk bercerai. 

Jika mahligai pernikahan Anda sudah diambang perceraian, coba pikirkan kembali. Jangan sampai terbawa emosi. Jagalah cinta suci pernikahan.
Enhanced by Zemanta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar